Sabtu, 23 Oktober 2010

Teori Konstruktivisme Dalam Pembelajaran

Tekanan utama teori konstruktivisme adalah lebih memberikan tempat kepada siswa/subjek didik dalam proses pembelajaran dari kepada guru atau instruktur. Teori ini berpandangan bahwa siswa yang berinteraksi dengan berbagai obyek dan peristiwa sehingga mereka memperoleh dan memahami pola-pola penanganan terhadap objek dan peristiwa tersebut. Dengan demikian siswa sesungguhnya mampu membangun

Teori Problem Solving

Setiap hari kita dihadapkan pada pelbagai situasi yang harus kita selesaikan dengan baik. Masalah merupakan suatu keadaan yang perlu diselesaikan dan menjadi tanggung jawab setiap individu. Penyelesaian suatu masalah melibatkan pelbagai jenis pemikiran atau kognisi seperti mengidentifikasi, mengkatagori, menyusun, membuat inferensi, merumuskan analogi, dan mengingat kembali.
Semua masalah

Kamis, 21 Oktober 2010

Motivasi Dalam Proses Pembelajaran

Sudah banyak para ahli psokologi pendidikan dan psokologi pembelajaran yang membahas tentang motivasi dalam pembelajaran. Sedemikian banyaknya pembahasan tentang motivasi dalam pembelajaran itu telah menghasilkan definisi motivasi. Namun demikian pada intinya motivasi dapat diartikan sebagai: (1) dorongan yang timbul dari diri seseorang, secara disadari atau tidak disadari, untuk melakukan suatu

Selasa, 19 Oktober 2010

Proses Pembelajaran Untuk Mengembangkan Motivasi Belajar Subyek Didik

Sebenarnya tidak ada formulasi tunggal untuk membangun dan mengembangkan motivasi siswa dalam proses pembelajaran. Namun demikian ada sejumlah faktor yang dapat disinergikan untuk membenagun dan memotivasi siswa.
A. Tataran diluar kelas
Ada sejumlah cara yang dapat dilakukan untuk membangun dan mengembangkan motivasi belajar siswa dalam tataran di luar kelas.. artinya, ada sejumlah faktor yang

Minggu, 17 Oktober 2010

Memahami Kesulitan Belajar Pada Anak

Perbedaan individu siswa menyebabkan masalah kesulitan belajar siswa juga berbeda-beda antar siswa satu dengan siswa lainnya. Akibatnya, menjadi tidak mudah untuk menetapkan secara akurat masalah mereka yang sebenarnya. Namun demikian, masalah kesulitan belajar ini sangat menarik perhatian tidak hanya para ahli pendidikan, tetapi jugapara ahli dari berbagai bidang. Seperti psikiater, ahli saraf

Sabtu, 16 Oktober 2010

Kesalahan diagnosis anak gifted

Kesalahan diagnosis terhadapa anak gifted sangat mungkiin terjadi. Mereka seringkali tidak didiagnosis oleh guru, dokter, atau psikolog sebagai anak berbakat tinggi, mereka justru didiagnosis sebagai anak autis ringan, Attention Deficit Hiperactive Disorder, disleksia, kelambanan mental, atau gangguan perkembanan lainnya. Ini disebabkan anak gifted seringkali mempunyai karakteristik yang

Karakteristik Anak berbakat / gifted children

Anak gifted pada mulanya sebagai anak yang memiliki skor IQ yang tinggi dan mempunyai prestasi sekolah yang baik. Namun, belakangan permasalahn tersebut menjadi lebih kompleks dengan munculnya hasil-hasil penelitian yang menemukan adanya anak berkemampuan tingi, tetapi juga memiliki kesulitan dalam belajar. Secara umum, seorang anak gifted yang sekaligus memiliki ketidakmampuan belajar ditandai