"Kalau itu kami belum memperoleh informasi (mahasiswa UI yang terlibat), sejauh ini tidak ada," ujar Devie.
Menurutnya, selama ini kampus UI sudah melakukan pengawasan secara formal dan informal terhadap seluruh mahasiswanya, termasuk pengawasan mahasiswa agar tidak terlibat dalam kelompok Negara Islam Indonesia yang sering melakukan pendekatan di kalangan mahasiswa.
"Kami di tingkat fakultas sudah memiliki pengawasan formal dan informal. Nanti kalau ada hal-hal yang mencurigakan akan segara dilaporkan ke otoritas pihak kampus," tutur Devie.
Selain pengawasan terhadap mahasiswa, kata Devie, pengamanan terhadap kawasan kampus itu juga akan diperketat, termasuk penutupan beberapa pintu. Saat ini, kata Devie, terdapat 350 personil polisi yang berjaga-jaga di 320 hektar kawasan UI.
Namun "Akan ada penutupan beberapa pintu. Tidak boleh ada kendaraan yang masuk, akan dilakukan tapi tidak dalam waktu dekat," tandasnya.